Perbedaan Berlian Dengan Batu Intan
Batu berlian asli ialah batu sangat berharga dan sangat
keras di bumi. Bentuknya yang estetis membuat batu ini mempunyai nilai yang
tinggi andai dijadikan perhiasan.
Kekerasan batu ini tidak dapat diragukan lagi. Berlian tidak
gampang tergores, rusak, bahkan terbelah. Jadi, andai ada batu berlian yang
terbelah, maka dapat dipastikan tersebut palsu. Dari mana batu ini berasal?
Batu ini berasal dari bawah tanah, jauh sekali di bawah pijakan manusia.
Terletak salah satu batu-batu keras lainnya, di kedalaman 160 km dari dataran
bumi.
Batu berlian pribumi terbentuk dari karbon, bagian karbon
tersebut mengalami desakan yang spektakuler besar dan terkurung dalam suhu yang
pun luar biasa panas. Sehinga, bagian karbon ini menjadi paling rapat dan
paling kuat.
Jika ditanya dari mana manusia dapat mendapatkan berlian,
jawabannya ialah dengan pertolongan letusan gunung berapi. Lava yang terdapat
di perut Bumi, pasti semakin mendidih dan dengan alami bakal terdorong ke luar.
Saat itulah, batu-batu berlian pun ikut terangkat dan terpancar ke luar
persembunyiannya dan berjatuhan di tanah.
Manusia-manusia juga mengambili berlian itu saat suasana
gunung berapi mulai aman. Saat ditemukan, berlian bakal lebih serupa pecahan
gelas, masih belum unik bentuknya. Bagi itu, perlu dilaksanakan pengasahan dan
jadilah permata yang mengkilap.
Untuk diketahui, berlian terbesar yang pernah ditemukan
sampai ketika ini ialah Berlian Cullinan. Bobotnya menjangkau 621 gram dengan
diameter 10 cm. Berlian ini ditemukan pada tahun 1905. Karena bentuknya yang
begitu besar, berlian ini pun dicukur menjadi sembilan bagian. Potongan
terbesarnya diduga seharga 400 juta dolar atau 1 triliun rupiah. Sungguh
berlian mahal.
Berlian tidak melulu mempunyai satu warna, melainkan sekian
banyak warna. Mulai dari bening, putih,
hitam, ungu, hijau, hingga merah muda dan biru.
Namun dari antara segala warna itu, yang sangat langka ialah
warna merah. Batu berlian ini lebih mahal sebab susunan karbon yang bertolak
belakang dari berlian lainnya.
Batu Berlian Asli Berbeda dengan Intan
Selama ini, masih tidak sedikit yang berpikir bahwa batu
berlian sama dengan batu intan. Apakah tanggapan tersebut benar? Jika merujuk
pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), intan adalahbatu permata yang
cemerlang dan berasal dari karbon muni dalam format kristal (zat yang terkenal
sangat keras dan biasa digunakan untuk permata cincin, gelang, kalung, giwang,
bros, dsb).
Di sisi lain, makna berlian menurut keterangan dari KBBI
ialah intan yang ditajamkan baik-baik sampai indah kemilau cahayanya. Melihat
dari dua pengertian tersebut, dapat diputuskan bahwa intan dan berlian
adalah dua urusan yang berbeda. Intan ialah batu berlian kasar yang belum diubah
sama sekali, yang masih lekat dengan karbon murni usai mengkristal sebab proses
kimiawi sealam ratusan bahkan jutaan tahun di perut bumi. Sementara berlian,
ialah intan yang telah dipotong, diasah, dan diubah bentuknya sampai terlihat
lebih indah.
Fakta yang butuh diketahui, intan mempunyai sifat kimia yang
istimewa. Kesitimewaan tersebut, mengacu semua kerasnya dan kemampuannya
mendispersikan cahaya laksana prisma. Adapun di bumi ini, terdapat dua jenis
intan, yakni intan alami dan intan buatan.
Intan alami, ialah batu yang terbentuk dari tenaga endogen
di perut bumi sekitar ratusan sampai jutaan tahun. Maka dapat disimpulkan,
intan ini ialah yang sangat langka dan sangat mahal. Namun, seiring
mengingkatnya penggemar batu intan dan sedikitnya stok intan dari bumi.
dibuatlah makmal (pemanas buatan) guna mempercepat proses pembuatan intan dalam
masa-masa yang cepat.
Lalu, bagaimana proses mengolah intan menjadi berlian?
Karena intan begitu kasar dan keras, untuk mengolah intan menjadi batu berlian
pribumi yang sempurna, perlu dilaksanakan serangkaian proses dengan
mempertimbangkan 4C, yakni cut, color, carat, dan clarity. Keempat tahap
tersebut perlu dilakukan, demi kualitas batu berlian yang optimal.
Ciri Berlian Asli
Setelah mengetahui tidak sedikit hal soal bagaimana proses
berlian terbentuk dan tidak banyak sejarahnya, ayo pahami bagaimana ciri-ciri
batu berlian asli. Ternyata, menilai ciri berlian pribumi tidak melulu anti
pecah saja, terdapat 9 urusan yang perlu diacuhkan juga.
Berlian Langka melulu Beberapa Warna
Jika terdapat pihak yang menawarnkan berlian dengan
iming-iming berlian tersebut ialah langka, janganlah langsung percaya. Anda
butuh memperhatikan, apakah berlian tersebut benar-benar tergolong langka.
Untuk diketahui, berlian yang memang lumayan langka sampai
ketika ini ialah berlian berwarna merah, kuning, pink, dan biru. Jadi, andai
ada berlian di luar warna-warna tersebut, waspadalah bisa jadi tersebut palsu.
Dapat Menggores Benda Apapun
Keunggulan berlian ialah keras. Oleh sebab itu, berlian akan
dapat menggores benda apapun. Cara memperlihatkan berlian tersebut palsu atau
tidak, Anda dapat menggoreskannya ke kaca atau tembok yang lumayan keras. Jika
kaca itu tergores dan berlian kita tidak rusak, maka bisa disimpulkan, berlian
Anda ialah asli.
Pantulannya Tidak Jelas
Banyak yang salah menafsirkan berlian. Iklan-iklan bahkan
video-video, tidak sedikit yang memperlihatkan berlian dengan pantulan bak kaca
jernih bersih. Padahal, berlian yang asli ialah berlian yang mempunyai refleksi
tidak jelas.
Jika Anda menyaksikan koran lewat berlian dalam jarak dekat,
maka artikel di koran itu akan tampak tidak jelas. Berbanding terbalik dengan
berlian palsu, maka artikel di koran itu akan tampak jelas.
Hal tersebut dapat terjadi sebab berlian palsu tercipta dari
kaca. Sementara berlian asli, tercipta dari pembentukan karbon yang alami.
Maka, tidak barangkali berlian merefleksikan sesuatu dengan paling jernih.
Refleksi Abu-Abu
Jika sebelumnya diterangkan bahwa berlian tidak dapat
merefleksikan sesuatu dengan jernih, maka point ini memperjelas ciri tersebut.
Berlian asli, melulu merefleksikan warna abu-abu saja. Jika berlian kita
merefleksikan sekian banyak warna, maka
berlian yang kita miliki ialah palsu.
Tidak Bisa Berkabut
Jika kita sedang bepergian ke puncak, maka kaca mobil atau
villa Anda bakal berembun. Namun, urusan ini tidak bakal terjadi pada batu
berlian asli.
Batu berlian asli, tidak bakal berembun dalam masa-masa yang
lama. Efek embun pada berlian asli, melulu bertahan sebentar sekali, bahkan
nyaris tidak terdapat satu detik. Maka, andai berlian kita berembun dalam
masa-masa yang lumayan lama, dijamin bahwa berlian itu ialah palsu.
Mampu Merefleksikan Cahaya
Meskipun berlian tidak dapat merefleksikan sesuatu dengan
sempurna, laksana koran atau tulisan, tetapi berlian yang asli dapat
merefleksikan cahaya dengan paling baik. Namun, cahaya yang terfleksi oleh
berlian melulu pada unsur sisi-sisinya. Oleh sebab itu, lumrah sekali andai
berlian terlihat flamboyan saat digerakkan.
Berbeda dengan berlian palsu, pantulan cahaya seringkali
hanya terletak pada unsur atasnya. Di sisi-sisinya, tidak terjadi pantulan yang
berarti.
Anti Panas
Meskipun dalam proses pembentukanya butuh kepanasan yang
maksimal, batu berlian yang telah siap dipasarkan mempunyai sifat anti panas.
Jadi andai Anda menggunakan cincin kawin berlian, jari manis kita tidak bakal
terasa kepanasan saat situasi cuaca sedang panas.
Anti Gores
Berlian asli ialah berlian yang anti gores. Jika berlian
kita memiliki tidak sedikit sekali goresan, maka berlian tersebut ialah berlian
palsu.
Anti Apung
Berlian asli, punya ciri anti mengapung. Jika kita melempar
berlian ke atas air, dan tenggelam, maka dapat dijamin berlian itu ialah asli.
Hal ini jelas sebab berlian ialah batu yang tidak mempunyai rongga udara. Oleh
sebab itu, andai berlian kita mengapung, dapat dipastikan itu ialah palsu.
Itulah sembilan ciri yang dapat menilai apakah berlian
pribumi atau palsu. Di samping sembilan ciri di atas, berlian asli pun
dilengkapi sertifikat internasional, salah satunya sertifikat GIA. Pastikan
berlian yang kita miliki ialah asli dan mempunyai sertifikat.
Berlian Sebagai Cincin Tunangan
Usai memahami sejarah, proses, dan ciri batu berlian asli,
kali ini calon pengantin dapat memahami berlian kesatu yang dijadikan cincin
tunangan.
Banyak yang memandang, orang-orang mulai memakai cincin berlian sebagai cincin tunangan pada tahun 1447. Saat itu, seorang lelaki
Jerman mempunyai nama Archduke Maximilian melamar Mary of Burgundy dengan
cincin berliannya.
Namun, sejarah menulis sejumlah kenyataan yang berbeda.
Rupanya, cincin berlian telah dipakai sebagai cincin tunangan bahkan pernikahan
semenjak masa lebih lampau.
Pada masa prasejarah, manusia-manusia gua sudah melilitkan
lingkaran rumput di tubuh pasangannya, pada unsur lengan, kaki, dan pinggul
untuk menciptakan pasangannay tersebut tetap dalam kendalinya. Di antara
lilitan itu, ada batu berlian sebagai dekorasi indahnya.
Fakta lainnya pun menuliskan, pada 2800 tahun sebelum
masehi, orang mesir dikubur dengan cincin yang tercipta dari perunggu dan emas
yang digunakan di jari ketiga tangan kirinya. Mereka percaya cincin berlian tersebut akan menghubungkan cinta dari hati oleh Dewi Cinta.
Di sisi lain, pada 2 abad sebelum masehi, pengantin
laki-laki memberi pengantin wanita cincin emas untuk digunakan pada upacara
pernikahan. Cincin besi itu digunakan di lokasi tinggal sebagai tanda
kepemilikan si laki-laki atas pengantinnya. Cincin Kawin
Jakarta
Satu abad sebelum masehi, suatu potongan cincin kesatu
ditemukan di Asia. Saat sultan dan Sehikh menggunakannya guna menandai
istri-istrinya.
Adapun persebaran berlian kesatu kali dibuka saat batu-batu
berlian pribumi ditemukan di Cape Colony, yang ketika ini adalahsalah satu
provinsi di Afrika Selatan. Batu-batu berlian tersebut ditemukan pada tahun
1867.
Hingga pada tahun 1880, Cecil Rhodes, yang mendarat di
Afrika Selatan pada 1873, melahirkan pabrik pertambangan DeBeers. Dalam satu
dekade, mereka berkembang pesat dan mengendalikan 90% buatan berlian di dunia.
Comments
Post a Comment